Generasi Muda & #BatikIndonesia
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Batik?. siapa yang tidak kenal dengan kerajinan khas dan asli dari Indonesia?. Batik di Indonesia sendiri mungkin masih identik dengan penggunaan baju batik sebagai baju formal untuk menghadiri suatu acara, misalnya acara pernikahan, hajatan, ataupun acara yang bersifat kenegaraan atau kepemerintahan.
Batik juga sudah diakui dunia kok. Seperti yang kita ketahui bahwa Presiden Afrika Selatan waktu itu,Alhummar Nelson Mandela dengan keberaniannya dan konsisten, beliau tampil beda di setiap acara dunia dengan menggunakan batik. Batik Indonesia dipakai oleh orang nomer 1 di Afrika Selatan dulu. Bayangkan saja, orang luar negeri saja suka dan bangga dengan batik kita, tapi kenapa generasi muda dan bahkan hampir seluruh orang Indonesia merasa kurang bangga dengan batik?
Tapi, seperti yang kita ketahui bahwa generasi muda Indonesia lambat laun mulai meninggalkan penggunaan batik. Mereka beranggapan bahwa batik itu sudah kuno, mereka pun beranggapan bahwa batik tidak gaul ataupun mengikuti tren fashion. Namun anggapan itu mungkin bisa ditepis dengan banyaknya penggunaan batik di acara internasional, seperti pameran batik internasional, ataupun acara pameran busana batik dan yang lainnya. Dengan diadakan acara-acara itu, diharapkan agar generasi muda Indonesia akan lebih mencintai batik dan menjadikan batik sebagai tren fasyen di kalangan anak muda. Dengan begitu juga generasi muda mau meneruskan warisa budaya dan melestarikan hingga tua nanti.
Di masa depan, diharapkan generasi muda mau berkontribusi memajukan dan memasarkan batik Indonesia di kancah dunia. Dengan berbagai macam inovasi dan kegiatan-kegiatan yang sifatnya untuk mempromosikan batik sebagai warisan budaya sekaligus bisa menjadi tren fashion yang menarik minat orang-orang luar negeri untuk menggunakannya.
Pemasaran batik juga bisa dilakukan dengan menggelar peragaan busana , contohnya saja dengan mengadakan Jogja International Batik Biennale yang bertujuan untuk :
Berbagai tujuan yang dikemukakan diatas, pada intinya adalah untuk memasarkan batik dan mempromosikan batik, serta batik juga dapat bernilai ekonomi yang tinggi bilamana pengelolaannya ditingkatkan dan dikembangkan sesuai perkembangan pasar.
Demikian tulisan yang dapat dituangkan di blog ini, lebih dan kurangnya mohon maaf.
Akhir kata
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Batik?. siapa yang tidak kenal dengan kerajinan khas dan asli dari Indonesia?. Batik di Indonesia sendiri mungkin masih identik dengan penggunaan baju batik sebagai baju formal untuk menghadiri suatu acara, misalnya acara pernikahan, hajatan, ataupun acara yang bersifat kenegaraan atau kepemerintahan.
Batik juga sudah diakui dunia kok. Seperti yang kita ketahui bahwa Presiden Afrika Selatan waktu itu,Alhummar Nelson Mandela dengan keberaniannya dan konsisten, beliau tampil beda di setiap acara dunia dengan menggunakan batik. Batik Indonesia dipakai oleh orang nomer 1 di Afrika Selatan dulu. Bayangkan saja, orang luar negeri saja suka dan bangga dengan batik kita, tapi kenapa generasi muda dan bahkan hampir seluruh orang Indonesia merasa kurang bangga dengan batik?
Tapi, seperti yang kita ketahui bahwa generasi muda Indonesia lambat laun mulai meninggalkan penggunaan batik. Mereka beranggapan bahwa batik itu sudah kuno, mereka pun beranggapan bahwa batik tidak gaul ataupun mengikuti tren fashion. Namun anggapan itu mungkin bisa ditepis dengan banyaknya penggunaan batik di acara internasional, seperti pameran batik internasional, ataupun acara pameran busana batik dan yang lainnya. Dengan diadakan acara-acara itu, diharapkan agar generasi muda Indonesia akan lebih mencintai batik dan menjadikan batik sebagai tren fasyen di kalangan anak muda. Dengan begitu juga generasi muda mau meneruskan warisa budaya dan melestarikan hingga tua nanti.
Di masa depan, diharapkan generasi muda mau berkontribusi memajukan dan memasarkan batik Indonesia di kancah dunia. Dengan berbagai macam inovasi dan kegiatan-kegiatan yang sifatnya untuk mempromosikan batik sebagai warisan budaya sekaligus bisa menjadi tren fashion yang menarik minat orang-orang luar negeri untuk menggunakannya.
Pemasaran batik juga bisa dilakukan dengan menggelar peragaan busana , contohnya saja dengan mengadakan Jogja International Batik Biennale yang bertujuan untuk :
Berbagai tujuan yang dikemukakan diatas, pada intinya adalah untuk memasarkan batik dan mempromosikan batik, serta batik juga dapat bernilai ekonomi yang tinggi bilamana pengelolaannya ditingkatkan dan dikembangkan sesuai perkembangan pasar.
Demikian tulisan yang dapat dituangkan di blog ini, lebih dan kurangnya mohon maaf.
Akhir kata
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Komentar