Thanks For a Change in My Life
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Apa kabar pembaca? senang sekali gue bisa ngeluangin waktu yang lumayan padat di waktu kuliah ini, dan bisa mengisi kembali blog ini dengan tulisan yang absurd.
Diakhir pekan ini, ditemani segelas susu hangat, udara sejuk daerah pegunungan merapi,membuat gue mengingat hal-hal yang diluar dugaan udah banyak buat hidup gue berubah.
Sedikit cerita, kembali ke beberapa waktu di mana gue mengenal seseorang yang buat gue mulai mengerti sesuatu, yaitu "Perubahan"
Pada saat itu, sejak dia mendapatkan yang baru, gue udah mulai berpikir bahwa dia udah berubah, meninggalkan ucapan yang dia udah buat, meninggalkan segala yang udah gue anjurin sama dia, tapi it's no problem. Kalo emang dia udah berubah, ya berubah aja, kita bakalan berubah juga kok dengan sendirinya. Dia udah memilih jalannya, dia juga udah mantap sama pilihannya untuk mencintai orang lain, dan itu semua ada di tangan dia.
Dan pada saat itu juga gue mulai berubah, mulai mencari sesuatu yang baru, mungkin bisa jadi seseorang yang baru untuk dicintai.but, bukan untuk pacaran.
Memulai perkenalan dengan orang baru, menjalin relasi , dan berbagai hal yang membuat kalian bisa meningkatkan hubungan sosial di tempat yang baru.Itu yang gue alamin.
Sebuah izin yang mendadak mengenalkan gue sama dia, mungkin berawal dari situ gue mengenalnya. Pendiam, gak terlalu banyak gerak, agak gendutan sedikit, itulah dia. Hal itu yang terlintas di mata gue seketika melihatnya.
Lama mengenal, akhirnya kami pun bertukar cerita sampai cerita yang paling dalam. Saat itu gue cerita tentang masalah percintaan gue waktu itu, dia menanggapinnya dengan olok-olokan yang awalnya gue tanggepin "ini anak kampret banget" dann akhirnya menjadi "kok lama-lama asik juga yaa".
Setelah itu gantian dia yang cerita. Dari cerita yang disampaikannya, ada kesamaan diantara kami, yaitu sama-sama memiliki pacar pertama, dan mantan pertama.
Apakah ini suatu kebetulan? apakah emang udah direncanaain? apakah ini jalan yang harus gue jalanin? itu semua jawabannya hanya gue yang tahu kedepannya akan menjadi apa nantinya.
Beberapa bulan kenal,hingga sekarang masih komunikasi, tak membuat gue untuk langsung menjadikannya pelabuhan kedua buat gue.Tapi gue menjadikannya teman yang selalu ada di saat gue pengen cerita dan menanyakan kabaranya, teman yang gue anggap bukan teman biasa, teman yang bisa gue bikin baper(heheh) tapi dia katanya udah tahan baper jadinya kuat dehh..
Kalau dipikir-pikir , dia ini berharga, berharga setelah Allah dan kedua orang tua gue, dia kadang menjadi penyemangat gue dikala gue lagi capek-capeknya ngerjain laporan, mau belajar buat ujian atau hal-hal yang lain juga.
Sekarang, dengan berjalannya waktu, gue udah bisa buat lebih baik kedepannya. Tidak terpuruk dengan masa lalu yang kadang hinggap sebentar dan pergi hilang entah kemana.
It's time, untuk bisa memahami artinya berubah. Mungkin dia juga udah mulai bisa berubah dan melupakan masa lalu yang dulu pernah bersarang di hatinya.
Hingga susu di gelas gue habis dan kehangatannya sirna dan udara panas dingin diluar kos ini membuat gue untuk berhenti dalam tulisan kali ini.
Terima Kasih telah membaca dan mengapresiasi tulisan gue walau hanya dilihat dan tak terbaca, namun gue masih bersyukur bila mana ada yang mengunjungi blog ini.
Semoga gue bisa memberikan tulisan-tulisan yang bisa gue bilang absurd , heheh
Sekian
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Apa kabar pembaca? senang sekali gue bisa ngeluangin waktu yang lumayan padat di waktu kuliah ini, dan bisa mengisi kembali blog ini dengan tulisan yang absurd.
Diakhir pekan ini, ditemani segelas susu hangat, udara sejuk daerah pegunungan merapi,membuat gue mengingat hal-hal yang diluar dugaan udah banyak buat hidup gue berubah.
Sedikit cerita, kembali ke beberapa waktu di mana gue mengenal seseorang yang buat gue mulai mengerti sesuatu, yaitu "Perubahan"
Pada saat itu, sejak dia mendapatkan yang baru, gue udah mulai berpikir bahwa dia udah berubah, meninggalkan ucapan yang dia udah buat, meninggalkan segala yang udah gue anjurin sama dia, tapi it's no problem. Kalo emang dia udah berubah, ya berubah aja, kita bakalan berubah juga kok dengan sendirinya. Dia udah memilih jalannya, dia juga udah mantap sama pilihannya untuk mencintai orang lain, dan itu semua ada di tangan dia.
Dan pada saat itu juga gue mulai berubah, mulai mencari sesuatu yang baru, mungkin bisa jadi seseorang yang baru untuk dicintai.but, bukan untuk pacaran.
Memulai perkenalan dengan orang baru, menjalin relasi , dan berbagai hal yang membuat kalian bisa meningkatkan hubungan sosial di tempat yang baru.Itu yang gue alamin.
Sebuah izin yang mendadak mengenalkan gue sama dia, mungkin berawal dari situ gue mengenalnya. Pendiam, gak terlalu banyak gerak, agak gendutan sedikit, itulah dia. Hal itu yang terlintas di mata gue seketika melihatnya.
Lama mengenal, akhirnya kami pun bertukar cerita sampai cerita yang paling dalam. Saat itu gue cerita tentang masalah percintaan gue waktu itu, dia menanggapinnya dengan olok-olokan yang awalnya gue tanggepin "ini anak kampret banget" dann akhirnya menjadi "kok lama-lama asik juga yaa".
Setelah itu gantian dia yang cerita. Dari cerita yang disampaikannya, ada kesamaan diantara kami, yaitu sama-sama memiliki pacar pertama, dan mantan pertama.
Apakah ini suatu kebetulan? apakah emang udah direncanaain? apakah ini jalan yang harus gue jalanin? itu semua jawabannya hanya gue yang tahu kedepannya akan menjadi apa nantinya.
Beberapa bulan kenal,hingga sekarang masih komunikasi, tak membuat gue untuk langsung menjadikannya pelabuhan kedua buat gue.Tapi gue menjadikannya teman yang selalu ada di saat gue pengen cerita dan menanyakan kabaranya, teman yang gue anggap bukan teman biasa, teman yang bisa gue bikin baper(heheh) tapi dia katanya udah tahan baper jadinya kuat dehh..
Kalau dipikir-pikir , dia ini berharga, berharga setelah Allah dan kedua orang tua gue, dia kadang menjadi penyemangat gue dikala gue lagi capek-capeknya ngerjain laporan, mau belajar buat ujian atau hal-hal yang lain juga.
Sekarang, dengan berjalannya waktu, gue udah bisa buat lebih baik kedepannya. Tidak terpuruk dengan masa lalu yang kadang hinggap sebentar dan pergi hilang entah kemana.
It's time, untuk bisa memahami artinya berubah. Mungkin dia juga udah mulai bisa berubah dan melupakan masa lalu yang dulu pernah bersarang di hatinya.
Hingga susu di gelas gue habis dan kehangatannya sirna dan udara panas dingin diluar kos ini membuat gue untuk berhenti dalam tulisan kali ini.
Terima Kasih telah membaca dan mengapresiasi tulisan gue walau hanya dilihat dan tak terbaca, namun gue masih bersyukur bila mana ada yang mengunjungi blog ini.
Semoga gue bisa memberikan tulisan-tulisan yang bisa gue bilang absurd , heheh
Sekian
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Komentar