Perjuangan di Titik Nol

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Malam itu, malam yang pas untuk berjalan-jalan. Melihat keramaian kota Jogjakarta. Titik Nol menjadi pusatnya. Semuanya tumpah ruah begitu saja. Melihat orang-orang berlalu lalang. Ada yang berjalan-jalan, ada yang sambil berfoto ria, ada yang mencari nafkah malam itu, dan masih banyak yang lainnya. 

Malamnya menjadi semangat bagi beberapa orang tuk mencari nafkah. Malamnya menjadikan beberapa orang mengabadikan moment berlibur dan bersantai bersama keluarga atau siapapun.



Bagi pencari rezeki, inilah ladangnya mencari rezeki yang sebesar-besarnya. Beberapa disisihkan untuk anak dan istri. Baju, makanan, minuman, bahkan rokok sekalipun, mereka jajakan, demi menghidupi keluarga mereka. Perjuangan mereka mencari nafkah tak kenal lelah..


Suasana meriah dan ramai hadir disini. Kerumunan orang datang dan pergi. Apakah mereka datang dan pergi mempunyai perjuangan untuk sampai ke sini?


Mengingat perjuangan, ketika melihat monumen ini, apa yang kalian rasakan??
Terlihat monumen dibalik perjuangan rakyat Indonesia mengusir penjajah Belanda kala itu. Disitulah banyak raga dan jiwa dikorbankan, untuk apa?? untuk memperjuangkan hak kemerdekaan kita, untuk memperjuangkan penegakan keadilan dan terhapusnya penjajahan di bumi pertiwi. Moumen ini dididirkan di titik nol mungkin memiliki arti sendiri, yaitu perjuangan harus dilakukan dari nol dan semuanya itu perlu pengorbanan. 


Dibalik perjuangan yang mengorbankan seluruh apa yang kita punya, disaat itulah ada seseorang yang membawa semangat kembali. Layaknya bunga yang harum semerbab di taman. Membangkitkan semangat yang telah hilang kembali lagi seperti sedia kala.
Dengan semangat, semoga semua perjuangan ini membuahkan hasil yang diharapkan...

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PDD; Pekerjaan Kompleks yang Tak Relevan Lagi

Apa Itu Open Recruitment?

Mengenal Hujan