Persatuan dan Perjuangan Rupiah

Indonesia, akhir-akhir ini membuat suatu gebrakan baru. Lewat Bank Indonesia atau BI, Indonesia mengeluarkan seri uang kertas baru. Uang kertas baru ini dari mulai nominal seibu rupiah hingga seratus ribu rupiah. Bukan hanya itu, BI selaku induk bank di Indonesia mengeluarkan uang cetakan terbaru di jenis uang logam. Hampir semua jenis uang dibuat pembaharuan. Adakah maksud tersirat dari pembaharuan uang kita?

Pembaharuan uang melibatkan berbagai unsur. Diantaranya memilih bagaimana membuat kertasnya dan bagaimana proses mencetaknya hingga terbentuk seperti yang kita kenal. Lalu di uang logam, dimuali dari pemilihan logam yang baik, pencetakan dan lain sebagainya. Membuat dan memperbaharui ini memerlukan perjuangan. Untuk menghormati suatu perjuangan, Bank Indonesia menyisipkan gambar para pahlawan kita. Muali dari yang sering dikenal, hingga yang sudah tenggelam keberadanya. Lalu tak lupa BI juga meletakkan unsur budaya dan daerah di Indonesia. Berbagai budaya yang khas dicantumkan di dalam lembar uang.

Secara tidak langsung, BI berusaha mempersatukan rakyat Indonesia melalui rupiah. Berbagai unsur budaya dan pahlawan mendominasi uang kita. Niat yang begitu tulus ketika Indonesia dirundung perpecahan antar golongan. Dengan menjaga rupiah, berarti kita telah menjaga persatuan Indonesia. 

Lalu, tak lupa juga bahwa Rupiah juga mengandung arti suatu kedaulatan Indonesia. Patut bagi kita penerus bangsa untuk terus menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Karena dengan menggunakan Rupiah ditanah sendiri, berarti Rupiah telah berdaulat. Merajai negerinya sendiri. Bila rakyat Indonesia senang menggunakan mata uang asing, sering menggunakannya untuk bisnis di tanah sendiri, ataupun hal lainnya, berarti secara tidak langsung, dia tak menghargai kedaulatan negaranya sendiri.

Bangsa Indonesai patutnya bangga, memiliki Rupiah. Mata uang hasil jerih payah para pahlawan bangsa. Jerih payah perjuangan mempertahankan kedaulatan bangsa Indonesia. Seperti yang kita ketahui, bangsa Indonesia melewati masa-masa sulit ketika munculnya rupiah. Indonesia pada awal-awal Kemerdekaan belum menggunakan mata uang resmi Rupiah. Negara kita pada waktu itu memakai ORI alias Oeang Repoeblik Indonesia. Penggunaannya berlangsung dari tahun 1945 sampai 1949. Namun, baru sah diresmikan pemerintah sejak 30 Oktober 1946.

Muncul ketika bangsa Indonesia masih berumur jagung, merupakan suatu kebanggan bagi kita bangsa Indonesia. Barulah pada 2 November 1949, 4 tahun setelah bangsa Indonesia merdeka.

Dengan bersatu diiringi sebuah perjuangan, lahirlah suatu cinta. Rupiah pun mengalami itu. Dahulu diperjuangkan, kemudian membuat bumi nusantara ini bersatu padu, hingga timbullah cinta. Cinta yang tak kenal oleh waktu. Rakyat Indonesia bangga memilikumu, Rupiah. 

Komentar

Ahmed Tsar mengatakan…
Sepakat Cinta Rupiah itu tida asal ngaku-ngaku, harus tahu sejarah Rupiah dulu untuk memahami mengapa harus cinta Rupiah
Hadrami Suprayogi mengatakan…
Benar banget gan, Makasih banyak atas supportnya, kita dukung sama-sama rupiah agar bisa bersaing bersama uang-uang luar negeri lainnya..

Postingan populer dari blog ini

PDD; Pekerjaan Kompleks yang Tak Relevan Lagi

Apa Itu Open Recruitment?

Mengenal Hujan