Ulasan Acara yang Cuman Kumpul-Kumpul Doang
Acara yang diselenggarakan oleh Komunitas Bujang Dare Jogja yang berlangsung tiap tahun dengan pergantian nama tiap tahunnya |
Mungkin bagi kalian yang mendengar kata “Reuni”
mungkin akan berekspetasi bahwa kegiatan tersebut pastinya akan ramai, dan
banyak teman-teman yang sudah lama tidak bertemu, kembali berkumpul bersama
dengan tajuk “Reuni”. Baik itu reuni SMA ataupun Kampus dan sebagainya. Selain
reuni, ada beberapa kegiatan yang sifatnya juga hanya kumpul-kumpul belaka,
dengan esensi yang ala kadarnya, mungkin. Kegiatan ini mungkin hanya berlaku
bagi teman-teman yang sedang menuntut ilmu di tanah orang. Kegiatan yang
diselenggarakan biasanya dari Ikatan Pelajar Daerah ini, mungkin sifatnya lebih
seremonial.
Beberapa waktu yang lalu, aku dan teman-temanku
terutama yang berasal dari Sintang, mendatangi suatu acara kumpul anak-anak
rantauan dari Kalimantan Barat. Acara ini sebenarnya acara ketiga atau keempat,
karena acaranya ini sudah berlangsung lama, dilihat dari akun instagram sang
penyelenggara. Sang penyelenggara ini hanya komunitas nongkrong-nongkrong saja,
tidak seperti Himpunan atau Organisasi mahasiswa daerah. Aku melihat komunitas
ini cukup baik, dan solid dari kegiatan ini. Namun, ini hanya kegiatan yang
berlangsung setiap tahun, namun frekuensinya hanya sekali setahun.
Waktu itu sudah sangat
ramai dan acara memang sudah dimulai. Acara diisi dengan penampilan Band, Stand up comedy, dan yang lainnya. Acara
berlangsung lancar, tidak ada kendala selama yang kulihat. Kemudian, aku
mencoba melihat adakah makanan daerah khas dari Kalimantan Barat, dan memang
benar ada. Acara tersebut diadakan di suatu kafe yang satu atap dengan sebuah
terminal. Pada kafe ini, banyak terdapat food
court yang beroprasi pada saat acara berlangsung. Sedikit ada persaingan
yang terasa menurutku. Kembali ke kedai yang menjual makanan atau minuman khas,
aku melihat kedai tersebut berafiliasi dengan suatu kafe juga, yang dipunya
oleh orang Kalimantan Barat juga. Tunggu, ada kafe yang ikut acara ini namun
acara tersebut juga berlangsung di kafe orang, ada sedikit kejanggalan kurasa.
Namun, setelah ditelisik lagi, kafe yang menjadi tempat berlangsungnya acara,
konon dimiliki oleh orang Kalimantan Barat juga. Jadi seperti ada timbal balik
begitu. Kedai yang menjual makanan khas menjadi partnership dari kegiatan
tersebut, jadi ya ini juga bagian promosi dari kedai yang sebenarnya adalah
kafe itu.
Begitu aku samperin ke sana, ada beberapa makanan yang
sudah habis. Aku memang sedikit kecewa karena kehabisan itu, namun yang makin
aku kecewa adalah harga yang dibandrol untuk makan dan minuman disana. Yang aku
ingat adalah, es sari kacang hijau, yang pada waktu itu dibandrol dengan harga
Rp.10.000. Sontak, aku berpikir, apa yang membuatnya mahal ya? Aku juga
bingung, padahal bahan dasarnya juga murah meriah mungkin, dan tidak ada
kenaikan harga yang signifikan.
Balik ke judul, acara ini hanya untuk kumpul-kumpul
saja, tidak lebih. Ajang silahturahmi yang cukup baik menurutku. Namun, esensinya
gimana sih dari kumpul-kumpul ini. Sebenarnya kan acara ini layaknya seperti
reuni, kita saling bercerita, tukar pikiran dan pendapat, lalu menceritakan kesibukannya
apa saja selama ini, sebenarnya seperti itu saja. Yang aku ingin kritik adalah
pada bagian, pengelolaan komunitas dan organisasinya. Aku rasa, hanya dengan
suatu komunitas, dapat mengumpulkan orang sebanyak ini. Namun, yang aku mau
tekankan adalah sampai sekarang, apa aku yang kurang tahu atau gimana, kok
tidak ada organisasi yang menaugi mahasiswa daerah Kalimantan Barat? Seperti himpunan
begitu..
Kemudian, pada saat penjaringan panitia, aku rasa
mereka sudah menjaring dengan cara yang cukup unik, namun perlu ada perbaikan.
Penjaringan mereka dengan cara “Ngopi-ngopi” bareng di suatu kafe. Aku cukup
bingung awalnya. Dalihnya hanya untuk nongki + rapat pembentukan panitia
mungkin ya, namun yaa lama kelamaan mereka yang ikut nongki fix jadi panitia.
Kenapa tidak dilakukan penjaringan panitia selayaknya panitia di kampus. Mungkin
bagi mereka, ingin mencari hal yang baru atau hanya orang-orang yang
berkompeten dan berdedikasi tinggi untuk acara yang ditarik menjadi panitia. Itu
semua keptusan mereka.
Baiklah, untuk penutupnya, harusnya kumpul-kumpul
disertai dengan esensi, seperti seberapa penting acaranya ini, kenapa banyak
yang tidak hadir, dan lain sebagainya. Apa sih tujuan dibuatnya acara ini
selain hanya untuk mengumpulkan dan bersilaturahmi antar anak rantauan? Bila
perlu, jalin komunikasi dengan pemerintah daerah itu akan sangat membantu untuk
keberlanjutan acara ini, yang mana acara ini saja cukup memakan dana yang
sangat banyak kurasa. Serta, jalin juga komunikasi dengan beberapa himpunan
mahasiswa antar kabupaten di Kalimantan Barat, seperti Ketapang, asrama
Kalimantan Barat, serta Sambas dan tentunya Pontianak. Hal tersebut sangat
membantu, kenapa? Karena selain untuk mengumpulkan orang, mungkin saja bisa
membantu untuk bagian finansialnya, agar harga makanann dan minuman tidak
terlalu mahal. Iya sih, kemarin tepatnya di awal bulan, namun terlalu awal,
tanggal 1 Desember acaranya berlangsung, dan itu aku saja belum dikirim uang
oleh orang tua, atau mungkin aku yang terlalu pelit yak, haha. Acara yang
kurasa sudah cukup baik namun masih ada sedikit kurang-kurangnya, namun itu
adalah bentuk perhatian dan evaluasi yang aku berikan kepada acara ini, dan semoga
untuk tahun-tahun berikutnya, agar bisa lebih baik lagi.
Komentar