Mengulik Dibalik Paranormal Experience

Di zaman yang serba mudah dan maju ini, masih saja ada beberapa orang yang percaya akan hal-hal diluar nalar. Orang-orang yang percaya akan sangat yakin dengan hal yang dipercayainya. Paranormal experience atau pengalaman paranormal menjadi perbincangan publik. Orang yang skeptik dengan hal tersebut akan membantah dengan keras bahwa tidak ada kejadian di luar nalar manusia. Bagaimanapun juga, masih ada orang yang percaya dengan hal-hal seperti itu. Dilihat dari penelitian yang dilakukan oleh YouGov.co.uk pada tahun 2014 menyebutkan bahwa 1 dari 3 orang Inggris atau berkisar 34% percaya dengan kehadiran hantu. Hal tersbut didominasi oleh perempuan dengan persentase 10% lebih banyak dibanding pria. Hasil tersebut tak jauh beda dengan penelitian YouGov bersama Huffington Post yang terjadi di Amerika Serikat. Didapatkan bahwa sekitar 45% masyarakat Amerika Serikat percaya dengan hantu. Dari 2 data berikut dibuktikan bahwa di Negara maju saja masih banyak masyarakatnya yang percaya dengan hal mistis, terlebih adanya hantu.

Bahkan terdapat salah satu pernyataan bahwa, harga suatu rumah bisa berubah seiring dengan adanya penampakan hantu di sekitar rumah tersebut. Dilansir dari vice.com dimana Profesor Justin McDaniel, kepala departemen penelitian religius di Univeristas Pennsylvania dan merupakan pencetus Penn Ghost Project yang merupakan gabungan professor dari berbagai disiplin ilmu untuk membuktikan bahwa hantu bukanlah mahluk yang menakuti di malam hari, menyebutkan Seseorang bisa saja mengatakan mereka tidak percaya hantu, tapi ketika diberikan pilihan rumah yang digosipkan berhantu dengan yang tidak, dengan keadaan yang sama, mereka akan memilih yang bersih. Dan setelah ditelusuri lebih lanjut, harga rumah-rumah yang ada penampakan hantunya memiliki harga yang lebih rendah dibanding rumah disekelilingnya. Jadi, efek dari hadirnya hantu pada suatu rumah dapat mempengaruhi harga dari rumah tersebut.

Rumah berhantu (by:pixabay)

Dibalik fenomena paranormal tersebut, muncul beberapa teori sains yang coba mengungkapkan kebenaran di balik fenomena tersebut. Manusia memang pada dasarnya memiliki sikap skeptis dengan hal berbau supranatural sehingga mencoba memecahkannya dengan cara ilmiah. Ada salah satu pendapat Ahli syaraf Kanada Michael Persinger dimana adanya medan magnet yang berdenyut tidak beraturan di alam bawah sadar manusia dapat membuat manusia merasakan “kehadiran” mahluk lain disekitarnya. Persinger memasang helm yang dipasang pada kepala subjeknya dan ia menemukan pola medan magnet yang lemah selama 15 sampai 30 menit. Selain itu ruangan yang lembab dan berjamur dapat mempengaruhi adanya penampakan hantu. Disebutkan pada penelitian Shane Roger dan timnya dari Clarckson University pada tahun 2009 melihat kesamaan antara efek halusinogen dengan pengalaman paranormal dari adanya spora jamur yang tumbuh di tempat lembab. Sementara ada faktor sugesti yang juga turut andil dalam kepercayaan masayarakat mengenai adanya hantu. Laporan penelitian psikolog Ranse Lange dan James Houran dari University of Illinois menyimpulkan bahwa orang yang diberitahu mengenai suatu tempat yang berhantu akan mudah merasakan keberadaan hantu dibandingkan dengan yang tidak diberitahu. Sugesti adalah yang paling sering ditemukan keberadaanya, dibandingkan dengan fakta-fakta sebelumnya. Berperan cukup besar dalam pengalaman paranormal.

Dijelaskan sebelumnya banyak fakta fenomena paranormal yang dipecahkan dengan secara ilmiah, namun masih saja ada banyak yang menyangkal hal tersebut. Terlebih bila ada bukti foto ataupun video. Bukti-bukti tersebut yang mendorong masih banyaknya orang yang percaya akan adanya fenomena supranatural. Namun, sampai sekarang belum ada penelitian yang mengungkapkan bahwa dengan adanya bukti foto ataupun video untuk membenarkan fenomena tersebut. Bahkan banyak kasus dimana bukti foto atau video penampakan hantu hanya dijadikan lahan bisnis ataupun setingan belaka. Pemecahan fenomena paranormal melalui ilmiah diputarbalikkan oleh kehadiran anak Indigo. Anak indigo yang banyak dipercaya orang mempunyai indra keenam dapat memberikan kesaksian apa yang mereka lihat, sehingga masyarakat dengan mudahnya dan percaya akan hal yang berbau paranormal. Kembali lagi, sugesti selalu menjadi penyebab utamanya.

Bayang-bayang hantu (by:pixabay)

Fenomena paranormal banyak digandrungi oleh kaum milenial zaman sekarang. Konten-konten berbau horor banyak dibuat, seiring dengan permintaan konsumen yang meningkat tajam. Anak indigo menjadi penguat dari fenomena ini, dengan stetment dari mereka maka akan mendukung keberadaan "mahluk lainnya". Perburuan hantu juga menambah kuatnya fenomena ini. Banyak acara TV dan konten media sosial yang viral tentang perburuan hantu dan uji nyali. Bahkan masyarakat yang berada di negara maju juga masih banyak yang mempercayai fenomena supranatural, dan hal tersebut sebenarnya sah-sah saja, dalam artian menjadi hak individu untuk memutuskanapakah dirinya "percaya" ataupun "tidak percaya". 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PDD; Pekerjaan Kompleks yang Tak Relevan Lagi

Apa Itu Open Recruitment?

Mengenal Hujan